Minggu, 28 Desember 2008

PEDOMAN PEMBUATAN DESAIN INSTRUKSIONAL,


PEDOMAN PEMBUATAN DESAIN INSTRUKSIONAL,

PENULISAN BUKU AJAR DAN

PELAKSANAAN HIBAH PEMBELAJARAN

(TEACHING GRANT)
















Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan (LP3)

Universitas Jember 2008




DATAR ISI

DATAR ISI 2

1 Pedoman Penyusunan Desain Instruksional 5

1.1 Format Cover Desain Instruksioal 6

1.2 Komponen/ Daftar Isi Desain Instruksional 7

1.3 Format Silabus 9

1.4 Format RP/RPP 11

1.5 Format Kontrak Perkuliahan 14

1.6 Langkah meng-upload matakuliah di e-learning 16

2 Pedoman Penulisan Buku Ajar 17

2.1 Jenis Karya Tulis Ilmiah Takterpublikasi 17

2.2 Jenis Karya Tulis Ilmiah Terpublikasi 17

2.2.1 Buku Ajar 18

2.2.2 Buku Teks 18

2.2.3 Monograf 19

2.3 Format Naskah Buku Ajar 21

2.4 Format Naskah Buku Teks 26

2.5 Keluwesan Penulisan Buku 27

2.6 Penilaian Buku Ajar 30

2.7 Suplemen: Ciri Khas Buku Bidang matematika/Statistika 33

Pedoman penulisan Notasi Matematika 33

Pedoman Penulisan Skrip dan Keluaran Komputer 35

Pedoman Penulisan Struktur Deduktif Matematika 38

DAFTAR PUSTAKA 39

2.8 Kelengkapan Administrasi Penulis Buku Ajar 40

3 Pedoman Pelaksanaan Teaching Grant 45

3.1 PENDAHULUAN 45

Latar Belakang 45

Tujuan 46

Manfaat 46

Bidang Kajian Penelitian 46

Jenis Penelitian 47

Quasi Experimental Research 47

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) 47

Penelitian Pengembangan (Development Research) 48

3.2 Syarat Pengusul Penelitian 48

3.3 Jadwal Penelitian 49

3.4 Biaya Penelitian 49

3.5 USULAN PENELITIAN 50

Kelengkapan dan Sistematika Usulan 50

Sampul Usulan Penelitian 50

Halaman Pengesahan Usulan Penelitian 51

Judul Penelitian 51

Bidang Ilmu 51

Bidang Kajian 51

Latar Belakang Penelitian 51

Rumusan Masalah 52

Tujuan Penelitian 52

Manfaat Penelitian 52

Kajian Pustaka 52

Metodologi Penelitian 52

Jadwal Penelitian 53

Personalia Penelitian 53

Biaya Penelitian 54

Daftar Pustaka 54

Lampiran-lampiran 56

Pengajuan Usulan 56

3.6 SELEKSI USULAN PENELITIAN 56

Seleksi Administratif 57

Seleksi Akademik 57

Pengembalian Hasil Penilaian 58

3.7 PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENELITIAN 58

3.8 LAPORAN PENELITIAN 58

Kelengkapan dan Sistematika Laporan 59

Isi Komponen-komponen Laporan 60

SAMPUL 60

HALAMAN PENGESAHAN 60

ABSTRAK 60

KATA PENGANTAR 61

DAFTAR ISI 61

DAFTAR TABEL 61

DAFTAR GAMBAR 61

DAFTAR LAMPIRAN 61

BAB 1 PENDAHULUAN 61

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 62

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 62

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 62

DAFTAR PUSTAKA 62

LAMPIRAN 62

Tata Cara Pelaporan 63

3.9 PENUTUP 63

3.10 Format Sampul Usulan Penelitian 63

3.11 Format Halaman Pengesahan Usulan Penelitian 64

3.12 Format Evaluasi Administratif Pengusulan 66

3.13 Format Evaluasi Akademik Usulan Penelitian 67

3.14 Lampiran 5: Format Sampul Laporan Penelitian 70

3.15 Format Halaman Pengesahan Laporan Penelitian 71

3.16 Format Curriculum Vitae 73

3.17 Format Surat Pengantar Usulan Penelitian Teaching Grant 74

Pedoman Penyusunan Desain Instruksional

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, setiap matakuliah diharapkan memiliki desain instruksional (yang terdiri atas silabus, RP atau RPP dan kontrak kuliah). Dokumen ini selain tersedia dalambentukcetak di masing-masing PS yang menewarkan matakuliah bersangkutan, juga diharapkan tersedia secara online pada situs matakuliah terkait di e-learning. Padabagian ini diuraikan format desia instruksional yang dijadikan acuap di Universitas Jember.

Format Cover Desain Instruksioal


DESAIN INSTRUKSIONAL




MATA KULIAH:.....................

KODE:............





Oleh

NAMA LENGKAP DAN GELAR

NIP...................................




DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS/PRODI ........

TAHUN .........


HALAMAN PENGESAHAN


1

Identitas Mata Kuliah




a. Nama Mata Kuliah

:



b. Nomor Kode/ SKS

:



c. Bidang Ilmu

:



d. Status Mata Kuliah

:

Mata Kuliah Wajib/Pilihan

2

Koordinator/Pembina Mata Kuliah


a. Nama

:



b. NIP

:



c. Pangkat/ Golongan

:



d. Jabatan

:

Diisi jabatan akademik


e. Fakultas/Program Studi

:



f. Universitas

:


3

Jumlah Tim Pengajar

:



Jember, .... ..............


Menyetujui


Pembimbing Koordinator/Pembina Mata Kuliah




Nama & NIP NAMA & NIP

Mengetahui,


Jurusan Fakultas

Ketua, Dekan,



NAMA & NIP NAMA & NIP



Komponen/ Daftar Isi Desain Instruksional

  1. Analisis Instruksional (Bagan Peta Kompetensi)

  2. Silabus Matakuliah untuk satu semester

  3. RP (Termasuk desain tugas, evaluasi dan instrumennya), minimal dua RP lengkap

  4. Kontrak Perkuliahan

Format Silabus


SILABUS MATAKULIAH


Mata Kuliah / Kode :

Semester / SKS :

Prasyarat :


  1. Standar Kompetensi

Berisi kompetensi umum yang ingin dicapai, yang terdiri atas hard skill (ranah kognitif dan psikomotorik), dan soft skill (termasuk didalamnya adalah ranah afektif).


  1. Kompetensi Dasar

Berisi uraian kompetensi khusus yang kebih rinci untuk mencapai standar kompetensi. Bagian ini mengarah pada materi yang diperlukan untuk membangun standar kompetensi, disarankan menyertakan ranah soft skill


  1. Indikator Kompetensi

Berisi indikator yang menjadi pertanda telah tercapainya kompetensiyang dirumuskan.


  1. Deskripsi Materi:

Berisi deskripsi atau uraian materi yang akan dibahas dalam matakuliah ini

  1. Kegiatan Pembelajaran:

Beiri uraian kegiatan pembelajaran lengkap dengan alokasi waktu yang diperlukan. Bagian ini dapat hanya memuat rangkuman dari Review Pengemasan Matakuliah

  1. Asesmen

Berisi uraian tentang bentuk evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran (menyangkut hard dan soft skill) dan akhir pembelajaran berupa ujian.


  1. Referensi

Berisi daftar rujukan atau daftar bacaan sumber materi yang terkait dengan matakuliah


  1. Jadwal Pertemuan


Pertemu-an ke

Kegiatan

Topik

Sumber

1

Membahas kontrak perkuliahan

Kontrak perkuliahan

Silabus dosen















Review Pengemasan Matakuliah

No

Kompetensi

Pengalaman Belajar

Materi dan Rincian

Kegiatan Pembelajaran

Asesmen

Waktu

TM

TS

TMd

Jl






































TM = Jumlah Waktu Tatap Muka

TS = Jumlah Waktu Tugas Terstruktur

TMd = Jumlah Waktu Tugas Mandiri

Jl = Total waktu keseluruhan kegiatan

Format RP/RPP

FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN (RP)1


1. Mata Kuliah / Kode :

2. Semester / SKS :

3. Standar Kompetensi : (lihat silabus)


4. Materi Pokok :

5. Waktu : ... x 100 menit

6. Kompentensi Dasar : (Kompetensi dasar yang dibahas, lihat silabus)


7. Rincian Materi Pembelajaran :

Berisi pokok-pokok materi yang akan dibahas (bisa berisi judul dan poin utama)


8. Bahan/Alat yang Diperlukan:

Berisi uraian bahan atau sumber belajar yang dijadikan bahan kajian serta media lain yang diperlukan


9. Model Pembelajaran

1. Nama Model

:

Diharapkan mampu menyebutkan model pembelajaran yang dijadikan acuan (sangat diharapkan memanfaatkan model pembelajaran SCL)

2. Landasan Teori

:

Diharapkan mampu menyebutkan teori pembelajaran yang dijadikan acuan (Misalnya: Behavioristik, Kognitivisme, Konstruktivisme, Humanisme, Sibernetik)

3. Langkah Pokok

:

(untuk model pembelajaran SCL: Kreatif Produktif)



Orientasi, berisi penjelasan singkat/umum materi dari dosen sebelum mahasiswa memulai kegiatan

Eksplorasi, langkah/ legiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk belajar aktif (SCL)

Interpretasi, pemaparan penjelasan oleh mahasiswa, dari hasil hasil eksplorasinya

Re-kreasi, Konstruksi ulang informasi sesuai pemahaman akhir (sesudah presentasi dan memperoleh masukan dari dosen dan mahasiswa lain)

10. Persiapan

Persiapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran (misalnya mengumpulkan materi dari berbagai sumber).


11. Proses Pembelajaran

Proses

Langkah (rinci)

Waktu

Pendahuluan



Penyajian



Penutup




12. Asesmen :

(a) Proses

Metode: observasi; alat: skala peringkat (rating scale)

(b) Hasil belajar

Metode: penugasan/ tes; alat: Rubrik pengamatan berpidato/ soal ujian


Daftar Pustaka:

Berisi daftar referensi yang dijaikan rukukan atau bahan bacaan dalam kegiatan perkuliahan




Lembar Kerja Mahasiswa



1. Mata Kuliah :

2. Semester :

3. Standar Kompetensi :

4. Materi Pokok :

5. Waktu :

6. Kompentensi dasar :



Langkah langkah:



Pertanyaan pertanyaan/tugas:



Penilaian:


Komponen, rubrik dan proporsi penilaian

Format Kontrak Perkuliahan


KONTRAK PERKULIAHAN



Nama Mata kuliah :

Kode Mata kuliah/SKS :

Semester :

Hari Pertemuan/jam :

Tempat Pertemuan :

Pengajar :













  1. Manfaat Mata Kuliah

Mata kuliah ini bermanfaat untuk membantu Anda memperoleh ……







2. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang …………………..……………….






3. Standar Kompetensi

Pada akhir perkuliahan ini, mhs dapat …………..







4. Organisasi Materi

(Dapat dibuat dalam bentuk bagan/skema)






5. Strategi Perkuliahan

Metode perkuliahan ini lebih banyak menggunakan diskusi …………



6. Materi/Bahan Bacaan Perkuliahan

Buku/bacaan pokok dalam perkuliahan ini adalah :

1. ……………………………………………………………………






7. Tugas-tugas

  1. Setiap bahan bacaan perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti kuliah ini

  2. Anda diwajibkan menyerahkan paper pada tanggal ………………

  3. ………………………………………………………………………








8. Kriteria Penilaian

1. Tugas-tugas : 10%

2. Ujian Tengah Semester : 25%

3. ………………………………….








9. Jadwal Perkuliahan


Tanggal

Topik Bahasan

Bahan Bacaan

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..

……………………..




……………………..

……………………..

……………………..

















Langkah meng-upload matakuliah di e-learning


    1. Anda sudah harus memiliki alamat email. Jika belum segera bikin alamat email baik di unej.ac.id (melalui TI) atau email yang tersedia gratis di internet (telkom.net, yahoo.com, gmail.com)

    2. Kunjungi situs e-learning UNEJ, http://elearning.unej.ac.id

    3. Jika belum terdaftar, daftarkan diri anda (dengan memilih registration), selanjutnya lengkapi isian dan kirim

    4. Petunjuk lebih lengkap dapat dilihat pada http://elearning.unej.ac.id, bagian forum elearning

    5. Bila mendapat kesulitan, anda dapat menghubungi I Made Tirta, dengan membawa fash disk berisi file Desain Instruksional yang telah dibuat.



Pedoman Penulisan Buku Ajar

Dosen sebagai tenaga akademik selain dituntut membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan penelitian atau artikel dalam jurnal ilmiah, juga diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah lain dalam bentuk buku. Berbeda dengan penulisan laporan penelitian atau artikel ilmiah, penulisan buku selain harus meme-nuhi syarat ilmiah juga harus memenuhi syarat selera pasar. Oleh karena itu pada dasarnya format penulisan buku lebih fleksibel dibanding jenis penulisan laporan penelitian. Oleh karena itu pula beberapa aturan penulisan buku yang diatur di sini tidak sepe-nuhnya mengikuti aturan penulisan kelompok karya ilmiah laporan (Desertasi, Thesis, Skripsi dan lain-lain) sebagaimana di atur pada buku panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jember (Tim UPTPUJ, 2006).


Fleksibilitas penulisan selain disesuaikan dengan kebutuhan pembaca yang luas juga diarahkan untuk memudahkan meng-adopsi otomatisasi dalam rangka menghasilkan publikasi elek-tronik. Panduan ini tidak saja mengatur apa yang harus dipenuhi dalam penulisan buku, tetapi juga mencoba mengaplikasikan langsung aturan dimaksud (kecuali tentang jumlah halaman). Oleh karena itu versi elektronik, silang rujuk komponen dalam buku ini sudah langsung linked dan bisa diklik untuk mencari bagian yang terkait.


Secara umum karya tulis ilmiah dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu karya tulis ilmiah yang tidak dipublikasikan dan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan.

Jenis Karya Tulis Ilmiah Takterpublikasi

Beberapa karya tulis ilmiah, terutama jenis laporan hasil-hasil penelitian, dokumentasinya tidak dipublikasikan tetapi biasa-nya disimpan di perpustakaan. Untuk keperluan publikasi materi tulisan atau laporan seperti ini harus ditulis ulang dalam bentuk artikel ilmiah, buku teks ataupun buku referensi. Jenis-jenis karya tulis ilmiah tak terpublikasikan dan tata cara penulisannya di lingkungan Universitas Jember dapat dilihat pada buku Pedoman Penulian Karya Ilmiah (Tim UPTPUJ, 2006).

Jenis Karya Tulis Ilmiah Terpublikasi

Publikasi karya tulis ilmiah bisa dalam bentuk artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, atau buku yang diterbitkan ber-ISBN. Buku padoman ini khusus membahas penulisan dan pener-bitan karya ilmiah berupa buku, khususnya dalam bentuk elektronik. Sebagai tenaga akademik, jenis buku ilmiah yang diharapkan dapat ditulis diantaranya adalah: diktat, buku teks dan monograf. Beberapa sumber tidak membedakan dengan tegas antara buku teks dengan buku referensi. Berikut adalah penjelas-an singkat tentang jenis-jenis buku tersebut.

Buku Ajar

Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan (Depdiknas ). Buku ajar memuat kumpulan bahan-bahan atau materi perkuliahan yang disusun secara sistimatis yang dipergunakan dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan (Pannen & Purwanto ; Suparman et al., ). Urutan materi dan struktur dalam buku ajar disusun berdasarkan keperluan mengajar (tea-ching oriented). Buku ajar harus dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, tujuan instruksional atau kompetensi yang ingin dicapai untuk setiap topik pembahasan dan pada akhir pem-bahasan ada soal-soal sebagai evaluasi keberhasilan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Selain itu, buku ajar juga dilengkapi petunjuk penggunaan untuk pengajar maupun siswa/mahasiswa. Buku ajar yang distribusinya terbatas pada mahasiswa peserta suatu mata kuliah tertentu (di lingkungan sendiri) biasa disebut diktat (Depdiknas, ; Utomo & Ruijter ).

Buku Teks

Buku teks atau buku referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu (Depdiknas ). Buku teks membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Urutan materi dan struktur buku teks disusun berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented). Jika pembahasan dalam buku teks cukup luas, bab-bab dalam buku teks dapat dikelompokkan menjadi bagian-bagian (part). Buku teks dapat juga dibuat khusus untuk tingkat pembaca ter-tentu misalnya mahasiswa S1 (Pengantar Analisis Regresi, Pengantar Matematika Ekonomi); mahasiswa S2 (Model-model Linier, Rancangan Percobaan), atau merupakan buku panduan untuk umum, misalnya Aplikasi S-Plus untuk Analisis Statistika Modern, Aplikasi Matlab untuk Aljabar Linier.


Perbedaan buku teks atau buku referensi dengan buku ajar dilihat dari isinya sebagaimana dirangkum oleh Pannen & Purwanto . Rangkuman perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut



Tabel 2.1 Ringkasan Perbedaan Buku Ajar dan Buku Teks

No

Buku Ajar

Buku Teks

1

Menggugah minat pembaca

mengasumsikan minat pembaca

2

untuk mahasiswa

untuk dosen

3

lingkungan sendiri

dipasarkan secara luas

4

menjelaskan Tujuan Ins-truksional

belum tentu menjelaskan Tujuan Instruksional

5

berdasar pola belajar fleksibel

disusun secara linier

6

struktur berdasarkan kebu-tuhan mahasiswa dan kom-petensi akhir yang ingin dicapai

struktur berdasarkan logika bidang ilmu

7

fokus pada pemberian kesempatan bagi maha-siswa untuk berlatih

belum tentu memberikan latihan

8

mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa

tidak mengakomodasi ke-sulitan belajar mahasiswa

9

memberi rangkuman

belum tentu memberikan rangkuman

10

gaya tulisan komunikatif dan semiformal

gaya tulisan naratif, tidak komunikatif

11

berdasarkan kebutuhan mahasiswa

sangat padat

12

untuk proses instruk-sional

dikemas untuk dijual untuk umum

13

mempunyai mekanisme mengumpulkan umpan balik

tidak ada mekanismme mengumpulkan umpan balik

14

menjelaskan cara mem-pelajari

tidak memberi saran-saran cara mempelajari

Sumber: Pannen & Purwanto

Monograf

Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya spesifik hanya pada satu topik tertentu dalam suatu bidang ilmu. Monograf dapat merupakan rangkuman hasil penelitian (tidak mesti satu orang) dalam bidang tertentu yang diuraikan secara detil. Beberapa monograf yang terkenal dalam bidang Statistika misalnya Metode Bootstrap; Generalized Linier Model.

Berdasarkan batasan di atas dapat dibuat matriks komponen untuk monograf, buku Teks, Buku ajar (yang diterbitkan ber ISBN), dan diktat seperti pada (lihat juga AMS ).


Tabel 2.1 Matriks Komponen Monograf, Buku Teks, Buku AJar dan Diktat

No

Komponen

Monograf

Buku Teks

Buku Ajar

Diktat

I

BAGIAN AWAL





1

Halaman Judul

2

Halaman Katalog

3

Halaman Persembahan

4

Kata Pengantar

5

Daftar Isi

6

Daftar Tabel

7

Daftar Gambar

II

BAGIAN INTI





8

Bagian

9

Bab

10

Tujuan Bab/TIK

11

Uraian Pokok Bahasan/ Materi

12

Contoh Soal/ Kasus/ Bahan diskusi

13

Rujukan lebih lanjut

14

Rangkuman bab

15

Tes Formatif (Umpan Balik)

16

Kumpulan Soal-soal/Latihan

17

Daftar Istilah

18

Daftar Pustaka







III

BAGIAN AKHIR





19

Lampiran

20

Indeks

21

Ringkasan (Sinopsis) Buku

22

Biografi Penulis

Catatan:

: komponen yang wajib ada

: komponen yang bisa ada bisa tidak

: komponen yang tidak ada


Berikut adalah contoh format lengkap buku ajar dan buku teks yang dianjurkan di lingkungan Universitas Jember.

Format Naskah Buku Ajar

Judul

Kata Pengantar

Prakata

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, …

Tinjauan Matakuliah (Deskripsi singkat, Kegunaan mata-kuliah, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar)

Pedoman Umum penggunaan buku


Bab 1 (Judul Bab 1)

Standar Kompetensi / Tujuan Umum

Kompetensi Dasar/ Tujuan Khusus

Materi

1.1 Uraian Materi Subbab 1.1.

1.2 Uraian Materi Subbab 12.

1.3 ....

1.4 Bahan Diskusi

1.5 Bacaan/Rujukan Pengayaan

1.6 Latihan Soal-soal


Bab 2 (Judul Bab )

Standar Kompetensi / Tujua Umum

Kompetensi Dasar/ Tujuan Khusus

Materi

2.1 Uraian Materi Subbab 2.1.

2.2 Uraian Materi Subbab 2.2.

2.3 ....

2.4 Bahan Diskusi

2.5 Bacaan/Rujukan Pengayaan

2.6 Latihan Soal-soal

Daftar Pustaka/ Referensi

Daftar Istilah (Glosarium)

Indeks (Penulis, Subjek)

Ringkasan buku & Biografi penulis (untuk yang berISBN)


Catatan:

  1. Bagian yang dicetak tebal adalah bagian yang menjadi ciri khas buku ajar, karenanya bagian ini wajib ada.

  2. Pada setiap akhir bab sebaiknya diberi sumber bacaan pengayaan (further reading) sehingga semua buku yang disebut pada bagian ini di akhir buku dapat dijadikan referensi (daftar pustaka)



Keterangan Komponen Buku Ajar adalah sebagai berikut.


  1. Judul. Untuk buku ajar dianjurkan judulnya mencerminkan judul matakuliah. Jika buku ingin dipasarkan di luar institusi penulis, disarankan untuk menghindarkan penggunaan judul matakuliah (buku) yang kurang jelas. Misalnya “Metode Statistika I” dapat diganti dengan “Pengantar Teori Peluang dan Statistika Deskriptif”. Demikian juga “Metode Statistika II” dapat digati dengan “Statistika Infetrensial” dan sebagainya.

  2. Kata pengantar. Bagian ini adalah pengantar dari orang yang dianggap pakar dalam bidang yang sedang ditulis. Sebaiknya kata pengantar berisi dukungan tentang pentingnya penerbitan buku tersebut serta manfaatnya bagi para pembaca khususnya dan kebutuhan pendidikan umumnya.

  3. Prakata. Bagian ini adalah tempat penulis menyampaikan penjelasan umum tentang bukunya, serta ucapan terimakasih bagi yang terlibat, jika dianggap perlu.

  4. Daftar Isi. Daftar Gambar dan Daftar Tabel. Cukup jelas, namun perlu memperhatikan pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Jember. Diharapkan dalam bentuk file elektronik, bagian ini memiliki link otomatis (bisa diklik) dengan bagian yang terkait dalam teks.

  5. Tinjauan/Deskripsi singkat matakuliah. Bagian ini menguraikan secara ringkas deskripsi matakuliah, peta dan rumusan kompetensi yang ingin dicapai.


Materi dalam kegiatan (mata kuliah) ini berisi keterampilan menyusun buku ilmiah dalam bentuk buku ajar.


  1. Kompetensi dasar Bagian ini menguraikan kompetensi umum dari tiap bab, sesuai dengan rumusan dalam kurikulum. Penulis disarankan selain mencantukan kompetensi berupa hard skill, juga mencantumkan kompetensi berupa soft skill.



Contoh


    • Setelah mempelajari materi ini ini, mendiskusikan, dan latihan, peserta (dosen) dapat membuat bahan ajar yang baik demi meningkatkan mutu proses pembelajaran mahasiswa untuk mata kuliah yang diampunya

    • Dalam menulis buku ajar, peserta mentaati etika akademik



  1. Indikator kompetensi Bagian ini menguraikan kompetensi khusus dari tiap bab sesuai dengan rumusan dalam kurikulum.


Contoh


  • Menjelaskan peran bahan ajar dalam proses perkuliahan dengan lengkap

  • Menjelaskan perbedaan bahan ajar dan buku teks dengan lengkap.

  • Menguraikan tiga cara menyususn bahan ajar dengan sempurna

  • Menguraikan format bahan ajar dengan lengkap

  • Merancang penggunaan ilustrasi dalam bahan ajar dengan lengkap


  1. Bahan diskusi. Bagian ini merupakan salah satu ciri khas buku ajar. Dalam konteks pembelajaran berpusat mahasiswa (SCL:Students Centered Learning), topik yang harus disiskusikan mahasiswa sebagian sudah dapat dituliskan dalam buku ajar.


Contoh


  • Diskusikan bagaimana saling keterkaitan antara bahan ajar dengan buku ajar, buku teks, jurnal, diktat, kliping dan sebagainya.

  • Bagaimana cara membuat bahan ajar agar jumlah halamannya sedikit, dan bagaimana pula cara membuat yang halamannya banyak.

  • Bandingkan kelemahan dan kekurangan kedua bentuk bahan ajar yang tipis dan tebal



  1. Bacaan Pengayaan (Bacaan Lebih Lanjut). Berbeda dengan Tesis, atau artikel jurnal, bahan dalam buku ajar sering berupa common knowledge yang banyak dijumpai dalam berbagai bahan bacaan. Bagian ini berfungsi memberi petunjuk kepada mahasiswa untuk mengembangkan bahan bacaan, minimal melalui referensi yang ditunjuk. Mahasiswa dapat mencari refensi di luar yang ditunjuk asal masih relevan. Bagian ini juga berfungsi untuk mengubah Daftar Pustaka dibagian akhir tidak sekedar daftar bacaan, tetapi sekaligus sebagai daftar referensi (Daftar Pustaka), karena rujukan telah dilakukan pada bab ini.


Contoh


Ada cukup banyak referensi yang dapat dibaca untuk lebih memahami materi pada bab ini. Beberapa referensi dalam Bahasa Indonesia diantaranya Hadi (1982), Sudjana (1996). Dalam Bahasa Inggris beberapa referensi yang direokemdasikan untuk dibaca diantaranya Mendenhall (1979,1993), Gravetter & Wallnau (2004).


  1. Soal-soal baik yang dibahas maupun yang tidak. Bagian ini juga menjadi salah satu penciri buku ajar. Jadi bagian ini wajib ada.

  2. Daftar Pustaka. Bagian ini berisi daftar pustaka yang menjadi rukukan. Sebaiknya semua pustaka yang didaftar, perah dirukuk dalam salah satu bab (minimal dalam daftar bacaan pengayaan).

  3. Daftar Istilah (Glosarium). Jika penulis menggunakan istilah yang tidak dijelaskan (terdefinisikan) dengan baik di dalam teks, maka istilah itu hendaknya didefinisikan (dijelaskan) di bagian ini.

  4. Indeks Penulis dan Indeks Subjek. Untuk buku yang ber-ISBN, adanya indeks sangat diharapkan dan akan sangat membantu bagi pembaca. Penulisan indeks dengan MS Word akan dibahas pada salah satu bab buku ini.

Menurut Sutjipta dan Swacita ada tida cara utama untuk mengembangkan buku ajar, yaitu:


  1. Menulis sendiri (starting from scratch)

  2. Pengemasan kembali informasi (information repackaging atau text transformation)

  3. Penataan informasi (compilation atau wrap around text)


Dosen yang telah berpendidikan S3 dapat dianggap pakar dalam bidangnya, sehingga dia telah memikiki kualifikasi untuk menyusun sendiri buku ajar (bukan sekedar kompilasi dari beberapa buku ajar yang telah ada). Sangat baik sekali (sesuai tingkatan mata kuliah) jika (seluruh atau sebagian) bahan ajar juga bersumber dari hasil penelitian langsung oleh penulis. Keterampilan menyusun buku ajar, membutuhkan pendidikan atau pelatihan tersendiri misalnya melalui AA/Pekerti atau pelatihan-pelatihan yang khusus diadakan untuk itu.


Jika belum mampu membuat sendiri buku ajar yang sama sekali baru, dibenarkan juga dosen mengkompilasi bahan-bahan ajar yang telah ada lalu disajikan dengan bahasa dan tataurut sesuai kebutuhan. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah etika akademik dan ketaatan terhadap undang-undang hak cipta, terutama jika yang dikutip adalah bukan sekedar ide, tetapi produk cetak berupa gambar atau audio. Bahan-bahan yang menjadi sumber bacaan penyusunan buku ajar dengan cara ini biasanya disebut Daftar Bacaan. (Pada bagian akhir buku yang ada bukan Daftar Pustaka tetapi Daftar Bacaan).


Cara yang terakhir adalah hanya mengambil langsung sebagian bahan dari berbagai sumber lalu memanfaakan secara langsung sebagai bahan kuliah. Cara ini belum bisa menghasilkan buku yang bisa dipublikasikan (ber-ISBN), melainkan hanya kumpulan bahan kuliah atau handout.

Format Naskah Buku Teks


Judul

Kata Pengantar

Prakata

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, …

Struktur hubungan Isi (keterkaitan antar bab)

Pedoman Umum penggunaan buku

Bagian I

Bab 1 (Judul Bab 1)

Tujuan Umum/ Tujuan Khusus (implisit dalam alinea)

    1. Uraian Materi Subbab 1.1.

    2. Uraian Materi Subbab 12.

    3. ....

1.5 Bacaan/Rujukan Pengayaan

1.6. Soal-soal/kasus


Bab 2 (Judul Bab 2)

Tujuan Umum/ Tujuan Khusus (implisit dalam alinea)

    1. Uraian Materi Subbab 2.1.

    2. Uraian Materi Subbab 2.2.

    3. ....

2.5 Bacaan/Rujukan Pengayaan

2.6. Latihan Soal-soal

Daftar Pustaka/ Referensi

Daftar Istilah (Glosarium)

Indeks (Penulis, Subjek)

Ringkasan buku & Biografi penulis




Untuk buku referensi atau buku teks, bagian yang dicetak miring adalah bagian yang disarankan ada. Dengan kata lain dalam buku referensi dianjurkan tetap ada struktur hubungan tiap bab, tujuan umum/khusus tiap bab, namun bagian ini dapat ditulis eksplisit ataupun implisit dalam satu paragraf narasi.

Keluwesan Penulisan Buku

Berbeda dengan kelompok karya ilmiah laporan penelitian (termasuk skripsi dan tesis) atau artikel di jurnal ilmiah, karya ilmiah berupa buku, selain harus memenuhi kaidah ilmiah juga harus memenuhi tuntutan pasar. Jadi, selain harus memenuhi kaidah akademik, juga harus memenuhi aspek estetika. Untuk itu, penulisan buku memiliki kelonggaran yang lebih luas untuk memilih struktur yang tidak ketat seperti pengaturan penulisan laporan penelitian maupun artikel. Namun demikian konsistensi perlu tetap dipertahankan. Selain itu mengingat sasaran konsumen pembaca buku yang bersifat global (nasional), semestinya ada juga keluwesan untuk mengikuti kaidah penulisan buku yang biasa berlaku dalam bidang masing-masing (misalnya bidang matematika, ekonomi, hukum dan sebagainya) atau menurut gaya selingkung tiap-tiap penerbit.

Beberapa bentuk keluwesan yang diijinkan dalam penulisan buku, diantaranya seperti berikut ini.

  1. Penulisan Bab Penulisan angka bab tidak harus meng-gunakan huruf romawi. Hal ini diperlukan agar struktur tulisan dapat dilakukan secara otomatis yang memungkinkan pem-buatan daftar isi dan lain-lain dilakukan secara otomatis pula. Sebelum Nomor Bab dapat didahului dengan “Bab” atau “BAB” yang ditulis secara konsisten.


Beberapa Model Struktur Bab


Model 1


Bagian I

1 Judul Bab 1

1.1 Subbab

1.2 Subbab

1.2.1 Subsubbab

1.2.1 Subsubbab

2. Judul Bab 2

............

Bagian II

3. Judul Bab



Model 2


Bagian I

A Judul Bab 1

1 Subbab

2 Subbab

a. Subsubbab

b.Subsubbab

B. Judul Bab 2

............

Bagian II

C. Judul Babl



Model 3


Bagian I

Judul Bab1

Subbab

Subbab

Subsubbab

Subsubbab

Judul Bab 2

............

Bagian II

Judul Bab 3



  1. Penyajian ilustrasi. Penyajian ilustrasi berupa gambar atau tabel dapat dilakukan dalam paragraf tersendiri maupun dikelilingi naskah (teks) dalam paragraf yang sama (wrapped). Berikut adalah contoh gambar yang diapit teks (wrapped).



Contoh Gambar yang diapit teks



naskah teks naskah teks naskah naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks naskah teks




  1. Penulisan Daftar Pustaka diijinkan menggunakan kombinasi antara Vancouver Style dan Harvard Style dengan menggunakan format nomor di antara kurung siku. Format ini akan memudahkan adanya link dalam versi elektroniknya. Selain itu untuk buku sebenarnya diijinkan menggunakan daftar bacaan (yaitu sumber bacaan yang tidak dirujuk secara khusus tetapi menjadi bahan bacaan,). Sumber bacaan yang dapat dkelompokkan dalam kategori ini biasanya buku-buku yang memuat pengetahuan yang dianggap sudah bersifat umum yang banyak dijumpai dalam berbagai sumber bacaan). Namun untuk menghindarkan adanya daftar bacaan, pada setiap akhir bab penulis dapat secara khusus menunjuk bahan bacaan yang dapat dibaca pembaca sebagai pengayaan materi pada bab tersebut. Dengan demikian pada akhir buku semua bahan yang dirujuk ini bisa menjadi daftar referensi (daftar pustaka).

Contoh Penulisan Daftar Pustaka menggunakan angka



  1. Abidy, M. R. 2004. Menuju Kebahagiaan Hidup. Jakarta: LPH. Hal. 254-7.

  2. Barezie, M.R. 1999. ...

  3. Rizaldy, M. W. A. 2000. ....

  4. Utama, Z. D. 2002. ...


Penilaian Buku Ajar

Ada beberapa 3 (tiga) komponen penting yang menentukan kualitas buku ajar yaitu substansi, Bahasa dan penyajian. Untuk buku ajar yang diterbitkan ber-ISBN penerbit Bayu Media memberikan bagan yang dikenal dengan Jaring Laba-laba seperti gambar berikut.


Gambar 2.2 Tiga Komponen Utama Penilaian Buku Ajar Penerbit Bayu Media, 2005)



Makna yang terkandung dalam kedua gambar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut ini.

  1. Substansi (isi). Dari aspek substansi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis buku ajar diantaranya yang penting adalah.

    1. validitas isi atau konsep. Buku ajar harus bebas dari kesalahan konsep, untuk itu harus ditulis dengan cermat merujuk pada sumber yang relevan. Dalam konteks ini akan sangat membantu apabila naskah buku ajar sempat ditelaah oleh pakar di dalam bidangnya selain penulis sendiri. Hasil telaah dapat diwujudkan dalam bentuk rekomendasi atau penyampaian kata pengantar oleh pakar bersangkutan.



Gambar 2.3 Gambar 2. Jaring Laba-laba Sebagai Pedoman Menilai Buku Ajar

(Sumber: Penerbit Bayu Media, 2005)


    1. Ketepatan cakupan. Buku ajar disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa yang telah dirumuskan dalam Silabus mata kuliah. Oleh karena itu cakupan buku ajar tidak boleh menyimpangdari cakupan silabus.

    2. Kemutakhiran materi. Kemutakhiran materi dicerminkan oleh kemutakhiran sumber rujukan. Walaupun mater yang dibahas merupakan materi yang sudah cukup kuno (misalnya sejarah), namun rujukann yang membahas materi serupa sedapat mungkin dicari yang mutakhir. Kemutakhiran rujukan bisa dicerminkan oleh tingginya proporsi perujukan ke jurnal dibanding ke buku.


  1. Penyajian. Penyajian materi pada buku ajar harus memungkinkan pembaca/mahasiswa memahami dengan mudah, dapat memeriksa pemahamannya. Oleh karena itu dalam buku ajar, penggunaan paragrap prolog dan epilog pada setiap topik perlu diperhatikan dengan baik. Rumusan kompetensi yang ingin dicapai pada setiap bab serta adanya latihan dan rangkuman merupakan hal yang perlu untuk lebih memudahkan pemahaman mahasiswa. Dalam bidang tertentu, penyajian materi harus memperhatikan struktur yang berlaku dalam bidang bersangkutan (misalnya untuk bidang matematika/statistika teori/murni, struktur penyajian harus mengikuti struktur deduktif sistem matematika). Dari sisi penyajian atau penyampaian naskah buku ajar diharapkan memenuhi

    1. Memenuhi format. Format buku ajar memenuhi format yang telah disepakati/ ditentukan oleh lembaga terkait (pemberi hibah atau penerbit)

    2. Ketercernaan naskah. Tingkat kesulitan materi pada selain harus sesuai dengan silabus juga harus dikemas sedemikain sehingga mudah difahami oleh mahasiswa, bahkan memungkinkan mereka untuk memehami sendiri sebelum dijelaskan di depan kelas (termasuk dalam kriteria ini adalah adanya rumusan tujuan, bahan diskusi/latihan, dan rangkuman).

    3. Penggunaan ilustrasi. Pemahaman pembaca/ mahasiswa dapat dipermudah apabila diberikan ilustrasi yang tepat. Ilustrasi dapat berupa foto asli, gambar atau grafik, gambar kartun dan sejenisnya. Dalam pemanfaatan foto atau gambar dari orang lain, perlu dipertimbangkan masalah hak cipta. Kadang-kadang untuk memuat gambar orang lain tidak cukup hanya dengan merujuk sumber, tetapi harus dengan ijin penulis atau penerbit.

  2. Penggunaan bahasa. Selain harus menggunakan bahasa baku, buku ajar juga harus memperhatikan penggunaan istilah maupun notasi baku yang berlaku di bidang-bidang tertentu (misalnya matematika, fisika, teknik dan sebagainya).

    1. Kalimat dan paragraf. Secara struktur kalimat dan paragraf yang dibangun memenuhi kaidah kalimat dan paragraf yang baik, secara substansi pesannya mudah dipahami (komunikatif)

    2. Penggunaan notasi dan istilah. Naskah buku ajar ditulis selain memenuhi kriteria umum, juga mentaati konsensus-konsensus yang berlaku di bidang masing-masing. Selain itu penggunaan istilah dan notasi juga harus konsisten.

Suplemen: Ciri Khas Buku Bidang matematika/Statistika

Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas buku ilmiah dalam bidang statistika, diantaranya adalah seperti berikut ini.

  1. Banyak menggunakan unsur-unsur matematika baik berupa peubah, konstanta dan sebagainya. Unsur-unsur matematika ini harus dibedakan (dari segi jenis font maupun variasinya) dengan unsur-unsur kalimat biasa. Pada umumnya untuk unsur-unsur ini dipilih font Times New Romas miring (misalnya atau tebal (misalnya ).

  2. Banyaknya penggunaan notasi atau simbol-simbol matematika. Notasi yang digunakan harus tepat (misalnya tanda kali, , tidak boleh diganti dengan huruf x, tanda bagi, , tidak boleh diganti dengan titik dua, :.

  3. Sering menggunakan struktur deduktif matematis, seperti definisi, teorema/dalil, persamaan yang sering dirujuk dalam naskah. Oleh karena itu struktur ini diberi nomor untuk memudahkan perujukan (Definisi 1.1, Teorema 2.1, dan sebagainya).

  4. Sering berisi skrip pemrograman atau luaran program komputer. Bagian ini juga harus menggunakan font yang berbeda dengan font naskah.

  5. Banyak menggunakan ilustrasi gambar dan tabel. Gambar dan tabel juga sering dirujuk silang dalam naskah karenanya lebih bermanfaat jika semuanya bisa diberi nomor secara otomatis (Gambar 4.1, Tabel 3.2 dan seterusnya).


Berikut adalah pedoman ringkas tentang penyajian komponen tersebut yang biasa dipergunakan di kalangan statistikawan.


Pedoman penulisan Notasi Matematika

Format huruf untuk notasi matematika harus dibedakan dengan format huruf untuk teks biasa dan dipilih notasi yang tepat dan tersedia dalam pengolah kata. Pada dasarnya, penggunaan notasi matematika dengan Equation Editor pada pengolah kata Microsoft Word atau paket AMS (American Mathematical Society) pada pengolah kata LaTeX, semua telah diatur berdasarkan konvensi yang berlaku secara internasional. Pada tabel berikut diberikan rangkuman penggunaan notasi dan format font yang disepakati secara internasional.

Rangkuman Format Font untuk Entitas Matematika

Jenis

Font

Format

Contoh

Variabel, konstanta

Times New Romans

I


Matriks, vektor

Times New Romans

B


Simbol Yunani

Symbol

I


Angka dan operasi hitung

Symbol

S

;

Singkatan konstanta fungsi ( log, exp)

Times New Romans

S



Segmen garis atau segmen garis berarah

Times New Romans

I


Catatan: B=tebal (bod); I=miring(italic); S=standar



Rangkuman Notasi untuk Entitas Matematematika lainnya

Entitas

Notasi (benar)

Contoh

Operasi kali

atau .

bukan (x)

; a.b=ab

(tanpa spasi)

Operasi bagi

atau /

bukan (:)

; a/b

Operator jumlah


;

Operator produk


;

Susunan matriks

atau


Determinan

det(A)=

det.A =

Ukuran tanda kurung

disesuaikan


Transfose matrik

T



Rangkuman Notasi khusus untuk Statistika

Nama komponen

Notasi populasi

Penduga likelihood


Penduga momen


Rataan atau nilai tengah attau mean

=E(X)

Rata-rata sample

atau

Ragam populasi

=

Kovarians populasi


Ragam sample

atau

Korelasi populasi


Korelasi sample


Koefisien regresi populasi

atau

Koefisien regresi sampel

atau atau

Jumlah dengan indeks rangkap

;

Rata-rata dengan indeks rangkap

;

Ekspektasi X


Peubah acak saling bebas

X // Y



Pedoman Penulisan Skrip dan Keluaran Komputer

Skrip program ditulis dengan font yang berbeda (Corier New) dengan jarak antar baris 1 spasi.

Contoh:


salin <- function(){

focused <- tkfocus()

selection<- strsplit(tclvalue(tktag.ranges(focused, "sel")), " ")[[1]]

if (is.na(selection[1])) return()

textedt <- tclvalue(tkget(focused,

selection[1], selection[2]))

tkclipboard.clear()

tkclipboard.append(textedt)

}


Coefficients:

Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)

(Intercept) -0.0239085 0.0013265 -18.02 4.00e-07 ***

log(u) 0.0235992 0.0005768 40.91 1.36e-09 ***

---

Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1


(Dispersion parameter for Gamma family taken to be 0.001813354)


Null deviance: 3.118557 on 8 degrees of freedom

Residual deviance: 0.012672 on 7 degrees of freedom

AIC: 27.032



Pedoman Penyajian Gambar

Ilustrasi gambar yang sering ditampilkan dalam buku-buku bidangstatistika adalah gambar atau grafik yang berasal dari keluaran program statistika. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan grafik keluaran program komputer diantaranya:

  1. Gambar sebaiknya diberi nomor untuk memudahkan perujukan selanjutnya, atau tanpa nomor jika ditampilkan langsung setelah penyebutan pertama dan tidak pernah dirujuk lagi

  2. legenda (legend) harus masih terbaca (tidak terlalu kecil)




Pedoman Penulisan Struktur Deduktif Matematika

Kebiasaan yang banyak dipakai dalam naskah buku teks matematika mengikuti pedoman yang dikeluarkan AMS adalah:

  1. Label struktur (Definisi 1, Teorema 1) menggunakan huruf tebal;

  2. Penomoran biasanya dilakuakan untuk setiap bab dengan format nomorbab.nomor_struktur

  3. Isi definisi menggunakan huruf standat, sedangkan isi teorema menggunakan huruf miring



Contoh

Definisi 1.1. Penjumlahan dua matriks dilakukan pada matriks yang berordo sama yaitu dengan menjumlahkan unsur-unsur yang bersesuaian.


Teorema 1.1. Penjumlahan dua matriks bersifat komutatif ()


DAFTAR PUSTAKA

  1. AMS. 1999. Instructions for Preparation of Papers and Monographs AMS-LATEX

  2. Berita Harian, E-book ganti buku teks. 10 April 2001.

  3. Cobuilds C. 1994. English Learners’s Dictionary. Collin Cobuild. Australian Edition

  4. Dolbratz S. Using Style Sheet. http://etdguide.org/ content/3.2.2.1.1.htm [29 April 2005].

  5. Depdiknas. 2001. Keputusan Mendiknas Nomor: 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Angka Kredit Jabatan Dosen.

  6. Fox E. Brief History of ETD Activities 1987-2000. http://etdguide.org/content/ 1.4%20brief%20his tory.htm [29 April 2005]

  7. Moxley J.M. 2001. Universities Should Require Electronic Theses and Dissertations. Educause Quarterly. 3:61-63.

  8. Moxley J.M. Microsof Word and Office 2000. Error! Hyperlink reference not valid. [29 April 2005].

  9. Pannen P. & Purwanto, 1996, Penulisan Bahan Ajar, Program AA, PAU, PPAI Dirjen Dikti Depdikbud

  10. Suparman A. Irawan P. Pannen P. 1994. Pokok-pokok Panduan Penulisan Bahan Ajar di Perguruan Tinggi. Program Pekerti PAU, PPAI Dirjen Dikti Depdikbud

  11. Sutjipta, N. Dan Swacita IB. 2006. Pembuatan Buku Ajar (BA) dan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM). Bahan pelatihan Pekerti/AA Universitas Udayana

  12. Utomo T. & Ruijter K. 1991. Peningkatan dan Pengem-bangan Pendidikan. PT Gramedia Utama. Jakarta

Kelengkapan Administrasi Penulis Buku Ajar

Penulis buku ajar diwajibkan melampirkan biodata, surat pernyataan bahwa naskah yang ditulis belum pernah diterbitkan dan terbebas dari unsur plagiarisme, serta surat kuasa bagi buku dengan penulis lebih dari satu orang.


BIODATA PENULIS

  1. Identitas Penulis

    1. Nama Lengkap dengan gelar : ……………………………………………

    2. NIP/Unit kerja : ……………………………………………

    3. Alamat Kantor : …………………………………………….

    4. Alamat Rumah : …………………………………………….

    5. No tilpun yang bisa dihubungi : …………………………………………….

    6. Alamat email : …………………………………………….

  2. Riwayat Pendidikan

    1. S1: Institusi/Tahun : …………………………………………….

Dalam bidang : …………………………………………….

    1. S2/S3: Institusi/Tahun : …………………………………………….

Dalam bidang : …………………………………………….

    1. AA/Pekerti (tahun) : …………………………………………….

  1. Riwayat Pekerjaan

    1. Jabatan fungsional : …………………………………………….

    2. Jabatan tugas tambahan : …………………………………………….

    3. Matakuliah yang diasuh/

Semester/ Status (pilihan/wajib) : ……………………………………………..

: ……………………………………………..

: ……………………………………………..

    1. Daftar Publikasi Ilmiah (Jurnal atau buku 10 tahun terakhir)

: ……………………………………………..

: ……………………………………………..

: ……………………………………………..



SURAT PERNYATAAN


Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Lengkap : …………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………….

Unit Kerja : …………………………………………………………….


Dengan ini mengajukan naskah buku ajar, untuk mendapat pendanaan dari LP3 Universitas Jember, dengan judul

……………………………………………………………………………………………


Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah tersebut adalah:

  1. hasil karya saya dan bukan merupakan hasil saduran/ terjemahan dari naskah asing

  2. belum pernah mendapat pendanaan hibah baik dari SP4, PHK A1/A2 maupun pendanaan lainnya dari DIKTI


Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari terbukti tidak benar, saya bersedia mengembalikan semua hibah yang diterima.

Yang Membuat Pernyataan

Mengetahui

Ketua Jurusan/PS/Dekan




……………………………. ……………………………….

NIP NIP


SURAT KUASA PENGURUSAN ASPEK ADMINISTRATIF BUKU AJAR

(UNTUK PENULIS TIM)


Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

NIP :

Unit Kerja :

Selanjutnya disebut atau bertindak sebagai sebagai pihak I (pertama)


Nama :

NIP :

Unit Kerja :


Nama :

NIP :

Unit Kerja :

Selanjutnya disebut atau bertindak sebagai sebagai pihak II (ke dua)


Pihak kedua dengan ini memberi kuasa pada pihak pertama untuk atas nama tim menyelsaikan urusan administrasi berupa partisipasi dalam orientasi, penandatanganan kontrak dan pendampingan dalam rangka menyelesaikan naskah buku ajar:


Judul :.........................

Penulis : (1., 2., 3.)


Sedangkan pemilikan hasil (naskah final) tetap berada pada tim yang ditunjukkan dengan pencantuman nama penulis dalam buku ajar sesuai kontribusi masing-masing penulis.


Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan bersedia menanggung segala konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari surat kuasa ini.



Jember, ................................,200...

Pihak I (Penulis Utama)






Nama danNIP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JEMBER

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

JL. Kalimantan No. 37 Ged. SAC Campus Center Telp/Fax 0331-324088

JEMBER


FORM PENILAIAN NASKAH BUKU AJAR


Nama Pengusul :

Judul :


Komponen

Kriteria

Bobot

Skor

(1,2,4,5)

BxS

Keterangan

FORMAT


25%










Deskripsi Mata Kuliah/AI

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar **)

Ada tidaknya bagan analisis instruksional atau ringkasan deskripsi matakuliah beserta kompetensi yang ingin dicapai

5%




Kata Pengantar

Ada tidaknya dukungan pakar yang pernah meriview (membaca isi naskah)

5%




Daftar Isi/Gambar/Tabel

Ada tidaknya daftar isi, gambar dan tabel

5%




Deskripsi Mata Kuliah/AI

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar **)

Ada tidaknya bagan analisis instruksional atau ringkasan deskripsi matakuliah beserta kompetensi yang ingin dicapai

5%



Minimal ada deskkripsi singkat untuk dapat diteruskan ke penilaian berikutnya

Latihan pada tiap Bab

Ada tidaknya latihan pada tiap bab, dengan atau tanpapembahasan

5%




Rangkuman pada Tiap Bab

Ada tidakny arangkuman pada tiap akhir bab

5%




SUBSTANSI


65%




Penggunaan Bahasa Ilmiah

Naskah menggunakan bahasa ilmiah (baku) yang sesuai dengan bidangnya

10%




Keluasan Cakupan

Cakupan bahasan sesuai dengan yang diuraikan dalam deskripsi mata kuliah

10%




Validitas Konsep dan Contoh

Naskah terbebas dari miskonsepsi dan bahasan disertai contoh yang cukup

15%




Kejelasan Uraian (ketercernaan)

Uraian dalam naskah dapat dicerna dengan mudah

10%




Penggunaan ilustrasi

Naskah disertai cukup i lustrasi gambar, maupun tabel yang disajikan dengan baik

10%




Kemutakhiran Rujukan

Daftar Pustaka (rujukan) cukup mutakhir (sebagian besar kurang dari 10 tahun) dan bervariasi (bersumber dari buku, jurnal, internet dan sebagainya)

10%




LAIN-LAIN


15%




Jumlah halaman

(ISBN min 100)

Untuk seleksi awal minimal 75 halaman sedangkan untuk masuk percetakan (akhir), minimal 150 halaman

5%




Senarai/Indeks

Ada tidaknya indeks subjek maupun indeks penulis

5%




Peluang pemasaran

Untuk target ISBN, naskah sejenis cukup langka di pasaran

5%




Kelayakan dan Persetujuan Anggaran


(Sesuai dengan referensi yang diadakan, jumlah halaman yang dijanjikan, dll)




Jumlah nominal anggaran yang disetujui


Jember, .................................

Mengetahui Ketua P3AI/Kepala LP3 Reviewer





NAMA ................................................. NAMA:...............................

NIP..................................... NIP......................................


Keterangan

  1. Sebelum dilanjutkan dengan penilaian:

    1. pengusul melampirkan fotokopi sertifikat PEKERTI/AA;

    2. naskah awal wajib memenuhi persyaratan format dan jumlah halaman ( Format A4, font times new roman 12, spasi 1,5 dan minimal 75 halaman )

  2. Naskah awal minimal harus memuat deskkripsi singkat matakuliah yang nantinya dapat disempurnakan lagi selama masa kontrak/pendampingan

Pedoman Pelaksanaan Teaching Grant2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain peningkatan bekal awal mahasiswa baru, peningkatan kompetensi dosen, peningkatan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran menduduki posisi yang sangat strategis. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.


Upaya meningkatkan kompetensi dosen untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang dihadapi saat menjalankan tugasnya dapat dilakukan melalui Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran, atau secara umum dikenal dan selanjutnya dalam pedoman ini disebut dengan Penelitian dengan Hibah Pembelajaran (Teaching Grant). Upaya tersebut, bila dilakukan secara berkesinambungan akan memberi dampak positif. Pertama, peningkatan kemampuan menyelesaikan masalah pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi dan efektivitas pembelajaran, proses dan hasil belajar mahasiswa. Kedua, peningkatan kemampuan pembelajaran akan berdampak pada peningkatan kepribadian dan profesionalisme pendidik.


Penelitian pembelajaran di masa lalu, secara nasional, cenderung menggunakan pendekatan yang lebih menekankan pada penelitian yang bersifat teoretik-akademik. Pendekatan tersebut dirasakan kurang dapat secara langsung menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di laboratorium. Oleh karena itu perlu dikembangkan penelitian-penelitian yang bersifat realistik-pragmatik yang berangkat dari permasalahan di lapangan sebagai hasil refleksi dari pengalaman pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui penelitian yang bersifat realistis-pragmatis tersebut menuntut adanya inisiatif dan motivasi internal tenaga kependidikan. Dalam penelitian seperti ini, yang menjadi subjek penelitian adalah dosen (pengajar) dan peserta didik yang berada dalam satu kesatuan pendidikan. Dengan demikian, yang menjadi objek penelitian adalah interaksi antara pengajar dan peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini memerlukan kemitraan (kolaborasi) antar dosen dalam tim penelitian tersebut, baik dalam tataran konseptual maupun operasional.


Tujuan

Program penelitian melalui Teaching Grant ini secara umum ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di jurusan/program studi di Lingkungan Universitas Jember.


Manfaat

  1. Menumbuh kembangkan sikap inovatif dan budaya meneliti para dosen, khususnya dalam mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran di jurusan/program studi di lingkungan Universitas Jember.

  2. Meningkatkan kerjasama antar dosen dan dosen dengan mahasiswa dalam memecahkan masalah pembelajaran di jurusan/program studi di lingkungan Universitas Jember.


Bidang Kajian Penelitian

Bidang kajian dalam peneplitian pembelajaran ini dapat meliputi beberapa bidang seperti berikut ini.

  1. Masalah pembelajaran, antara lain masalah pengelolaan kelas, prosedur pembelajaran, model pembelajaran, pendekatan dan metode mengajar yang inovatif dan spesifik sesuai dengan karakteristik bidang studinya (subject specific pedagogy), serta interaksi dalam pembelajaran untuk mengatasi masalah belajar mahasiswa seperti kesalahan-kesalahan belajar dan miskonsepsi.

  2. Pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar seperti modul, computer assisted learning, dan alat bantu/media pembelajaran seperti pengembangan alat peraga dan multimedia. Media dan bahan ajaryang dikembangkan harus dicobakan di dalamkelas dan diteliti dampaknyaterhadap pembelajaran

  3. Pemanfaatan sumber belajar, antara lain pemanfaatan perpustakaan baik cetak maupun elektronik, pemanfaatan internet, atau sumber belajar lain di luar kelas,

  4. Evaluasi proses dan hasil belajar, antara lain evaluasi otentik termasuk penilaian portofolio, evaluasi diagnostik mahasiswa dengan tindakan pembelajarannya, serta pengembangan instrumen dan penggunaannya.


Jenis Penelitian

Penelitian dapat dilaksanakan dengan jenis penelitian sebagai berikut ini.

Quasi Experimental Research

  1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata dalam pembelajaran yang merisaukan dosen pengampu mata kuliah.

  2. Menggunakan subjek penelitian mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah yang diampu oleh peneliti.

  3. Mengendalikan hanya satu atau dua variabel, ditunjang oleh kerangka teoretik yang kuat, mempengaruhi kualitas pembelajaran atau mempengaruhi hasil belajar.

  4. Hipotesis yang dirumuskan berdasarkan kerangka atau landasan teoretik yang kuat.

  5. Memiliki rancangan penelitian yang jelas dan menghindari penelitian one shot treatment dan menjunjung tinggi reliabilitas hasil penelitian.


Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

  1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata dalam pembelajaran nyata yang merisaukan dosen pengampu mata kuliah.

  2. Kolaborasi antara dosen dengan dosen atau antara dosen dengan mahasiswa untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan.

  3. Motivasi untuk peningkatan pembelajaran mata kuliah tumbuh dari dalam diri dosen (intrinsic motivation).

  4. Objektivitas, validitas dan reliabilitas proses, data, dan hasil tetap dipertahankan selama penelitian berlangsung.

  5. Proses dan hasil pembelajaran didokumentasikan dan dilaporkan secara sistematik dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

  6. Kerangka teori harus kuat untuk menunjang permasalahan dan pelaksanaan tindakan.


Penelitian Pengembangan (Development Research)

  1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata dalam pembelajaran yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran.

  2. Pengembangan model, pendekatan dan metode mengajar serta media belajar yang menunjang keefektivan pencapaian kompetensi mahasiswa.

  3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi dan uji coba lapangan tersebut harus dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung-jawabkan secara akademik.

  4. Proses pengembangan model, pendekatan, metode mengajar dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematik sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku sehingga keoriginalitasnya dapat diketahui.


Syarat Pengusul Penelitian

Pengusul adalah dosen dari program studi yang memenuhi persyaratan di bawah ini.

  1. Penelitian harus dilakukan oleh dosen tetap di jurusan/program studi terkait, secara berkelompok dengan Tim beranggotakan 1-2 orang.

  2. Ketua dan anggota peneliti tidak sedang mengikuti pendidikan S2 atau S3 yang dinyatakan dengan surat keterangan Dekan/Ketua Jurusan.

  3. Ketua peneliti adalah dosen pengampu mata kuliah yang akan diteliti, serta sudah memiliki sertifikat PEKERTI/AA, kecuali yang berkualifikasi S2 atau S3 dalam bidang pendidikan.


Jadwal Penelitian

  1. Penelitian dirancang selama 8 (delapan) bulan dan dapat dilaksanakan pada semester gasal atau semester genap.

  2. Penelitian yang dilakukan pada semester gasal, persiapan penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan Agustus (selama lima bulan) dan pelaksanaan tindakan penelitiannya bulan September dan Oktober (permulaan kuliah semester gasal). Laporan penelitian harus sudah selesai paling lambat tanggal 30 November.

  3. Penelitian yang dilakukan pada semester genap, persiapan penelitian dilaksanakan bulan Januari dan pelaksanaan tindakan penelitiannya bulan Februari sampai dengan Mei. Laporan penelitian harus sudah harus selesai paling lambat tanggal 31 Agustus.

  4. Penelitian tidak boleh dilakukan pada semester pendek. Apabila dilaksanakan pada semester pendek, kontrak penelitian dibatalkan dan dana yang sudah diterima harus dikembalikan ke kas negara dan bukti setorannya dikirim ke Rektor Universitas Jember.


Biaya Penelitian

Besarnya biaya maksimal untuk setiap usulan penelitian mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi hibah masing-masing (A2, I-MHERE dan sejenisnya). Dalam hal tidak ada pengaturan dari pemberi hibah, atau hibah yang bersumber dari DIPA UNEJ, maka sebagai pedoman penggunaan biaya penelitian adalah sebagai berikut.

  1. Honorarium ketua dan anggota peneliti maksimal 30% dari total biaya usulan.

  2. Biaya operasional kegiatan penelitian sesuai dengan kebutuhan.

  3. Bahan habis pakai yang tidak termasuk dalam kelompok pengeluaran lain-lain, yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian perlu dirinci sesuai dengan kebutuhan.

  4. Pengeluaran lain-lain (maksimal 10%) antara lain digunakan untuk: pembuatan laporan, fotokopi, dan pembelian alat tulis menulis.

  5. Biaya manajemen (maksimal 10%) untuk seleksi usulan, pemantauan institusional, pemberkasan, pengiriman usulan dan laporan.



Satuan biaya dan pengadministrasiannya perlu disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Biaya hibah penelitian tidak dapat digunakan untuk:

  1. biaya perjalanan ke kampus (transport lokal)

  2. honorarium rapat antara ketua peneliti dan anggota peneliti atau tim peneliti dengan pejabat dalam lingkungan Universitas Jember

  3. pembelian barang inventaris.


USULAN PENELITIAN

Kelengkapan dan Sistematika Usulan

Usulan penelitian disusun dengan kelengkapan dan sistematika sebagai berikut.


  • Sampul Usulan Penelitian

  • Halaman Pengesahan Usulan Penelitian

  • Judul Penelitian

  • Bidang Ilmu

  • Bidang Kajian

  • Latar Belakang Penelitian

  • Rumusan Masalah

  • Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

  • Kajian Pustaka

  • Metodologi Penelitian

  • Jadwal Penelitian

  • Personalia Penelitian

  • Biaya Penelitian

  • Daftar Pustaka

  • Lampiran

Deskripsi dari tiap-tiap komponen di atas dapat dilihat sebagai berikut.


Sampul Usulan Penelitian

Sampul usulan penelitian harus berwarna kuning dengan ukuran A4. Format sampul usulan hendaknya sesuai dengan ketentuan (Lampiran 1).


Halaman Pengesahan Usulan Penelitian

Halaman pengesahan memuat judul penelitian, bidang ilmu dan kajian penelitian, identitas ketua peneliti, nama anggota peneliti, waktu penelitian, biaya penelitian, diketahui Dekan dan disetujui Ketua Lembaga Penelitian. Format halaman pengesahan harus sesuai (Lampiran 2).


Judul Penelitian

Judul penelitian harus ditulis secara singkat, spesifik, dan jelas serta menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan penelitian yang dipilih untuk menyelesaikan/ memecahkan masalah. Judul penelitian ditulis maksimal sebanyak 15 kata.


Bidang Ilmu

Bidang ilmu adalah bidang ilmu atau kelompok bidang ilmu yang merupakan keahlian dari ketua peneliti.


Bidang Kajian

Bidang kajian adalah bidang yang diteliti sesuai dengan yang tertera pada Bab 1 bagian 1.4.


Latar Belakang Penelitian

Uraian secara jelas menggambarkan tentang pentingnya masalah yang diteliti. Masalah yang dikemukakan merupakan refleksi dari pengalaman nyata yang terjadi dalam pembelajaran mata kuliah yang diampu yang antara lain dapat ditandai dengan rendahnya hasil belajar mahasiswa. Selanjutnya dikemukakan analisis dan deskripsi penyebab masalahnya serta pemecahan yang mungkin akan digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi masalah yang akan diteliti bukan dihasilkan dari kajian akademik (teoritik) atau dari hasil penelitian terdahulu, tapi dari masalah nyata pembelajaran di kelas/laboratorium. Masalah yang akan diteliti merupakan masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan, dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya.


Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian harus spesifik dan operasional. Dalam bagian rumusan masalah ini, perlu dilengkapi dengan definisi operasional dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah (meskipun tidak ada keharusan) dapat ditulis dalam bentuk kalimat tanya yang akan dicari jawabannya melalui tindakan yang akan dilakukan. Permasalahan yang diajukan harus berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran.


Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus spesifik dan tetap berdasarkan permasalahan yang dikemukakan.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah kontribusi hasil penelitian terhadap peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat dirasakan baik oleh mahasiswa, dosen, maupun program studi yang bersangkutan.


Kajian Pustaka

Kajian pustaka mencakup kajian teori dan temuan hasil penelitian yang relevan sebagai acuan dan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian. Kajian teori tersebut berkaitan dengan substansi mata kuliah dan tindakan yang akan dilaksanakan. Kajian tersebut digunakan untuk menyusun kerangka berpikir tindakan penelitian.


Metodologi Penelitian

Prosedur penelitian diuraikan secara rinci sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Metode penelitian dapat berupa kuasi eksperimen, penelitian tindakan kelas dan penelitian pengembangan. Khusus untuk penelitian tindakan kelas rancangan penelitian perlu dirinci sesuai dengan kaidah penelitian tindakan, yaitu dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi, yang bersifat siklus. Kriteria keberhasilan yang ingin dicapai dalam siklus pertama perlu ditunjukan dengan jelas dan apabila kriteria tersebut belum tercapai pada siklus pertama, maka dilakukan siklus berikutnya dengan kriteria keberhasilan yang sama sampai terlihat indikasi ketercapaian kriteria tersebut. Demikian juga untuk metode penelitian yang lainnya (kuasi eksperimen dan penelitian pengembangan), kriteria keberhasilan harus jelas. Apabila kriteria tersebut belum tercapai maka perlu dilakukan analisis dan pemaknaan terhadap hasil analisis tersebut untuk dilakukan pengulangan dengan beberapa perubahan sampai terlihat indikasi ketercapaian kriteria tersebut. Dalam metode penelitian dikemukakan pula subyek, obyek, waktu dan lokasi penelitian secara jelas.


Jadwal Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, analisis, dan penyusunan laporan hasil penelitian yang dinyatakan dalam bentuk tabel. Jadwal kegiatan penelitian disusun selama 8 bulan. Nama bulan harus ditulis dengan jelas pada tabel jadwal penelitian, tidak dengan angka.


Penelitian yang dilakukan pada semester ganjil, persiapan penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan Agustus (selama lima bulan) dan pelaksanaan tindakan penelitiannya bulan September dan Oktober (permulaan kuliah semester ganjil). Laporan penelitian harus sudah diterima Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti paling lambat tanggal 30 November.


Penelitian yang dilakukan pada semester genap, persiapan penelitian dilaksanakan bulan Januari dan pelaksanaan tindakan penelitiannya bulan Februari sampai dengan Mei. Laporan penelitian harus sudahselesai, paling lambat tanggal 31 Agustus.


Penelitian tidak diperkenankan dilakukan pada semester pendek. Apabila penelitian dilaksanakan pada semester pendek, kontrak penelitian dibatalkan dan dana yang sudah diterima harus dikembalikan ke pemberi hibah.


Personalia Penelitian

  1. Penelitian harus bersifat kolaboratif, sehingga pada setiap personalia harus tergambar peranan dan intensitasnya masing-masing dalam setiap komponen kegiatan penelitian (perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan dan analisis data, serta pembuatan laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian) yang dilakukan. Uraian peran dan jumlah waktu yang disediakan oleh ketua dan anggota peneliti dalam setiap komponen kegiatan penelitian harus tertulis secara jelas. Data lengkap ketua dan anggota peneliti ditampilkan dalam Curriculum Vitae.

  2. Jumlah personalia penelitian adalah 2 (dua) atau 3 (tiga) orang, terdiri atas: 1 (satu) orang Ketua Peneliti dan 1 (satu) atau 2 (dua) orang anggota peneliti. Nama peneliti, baik sebagai ketua maupun anggota hanya diperkenankan tercantum pada satu usulan penelitian dalam satu tahun anggaran.


Biaya Penelitian

Besarnya biaya penelitian dan alokasi penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Bab 1 bagian 1.8.


Daftar Pustaka

Daftar pustaka dapat bersumber pada buku, jurnal, majalah dan internet. Daftar pustaka ditulis menurut tata cara seperti diatur dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jember (2006), sebagai berikut.


1. Buku

Nama pengarang. tahun terbit. judul buku (cetak miring). edisi buku. kota penerbit: nama penerbit.


Contoh:

Wiersma, W. 1995. Research Methods in Education: An Introduction. Boston: Allyn and Bacon.


2. Artikel/Bab dalam suatu buku

Nama pengarang. tahun terbit. judul artikel. In/dalam nama editor (Ed.). judul buku (cetak miring). Edisi. nama penerbit, kota penerbit, halaman

Contoh:

Schoenfeld, A.H. 1993. On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce of Formal and Informal Mathematics, in J.F. Voss., D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning and Education. Hillsdale. NJ: Erlbaum, hal. 311-344.


3. Artikel dari Jurnal

Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volum jurnal (cetak tebal): halaman.


Contoh:

Mikusa, M.G. & Lewellen, H. 1999. Now Here Is That, Authority on Mathematics Reforms, The Mathematics Teacher, 92: 158-163.


4. Majalah

Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama majalah (cetak miring) volume terbitan, nomor terbitan: halaman.


Contoh:

Ross, D. 2001. The Math Wars, Navigator, 4(5):20-25.


5. Internet

Nama pengarang, tahun, judul (cetak miring), alamat website, [tanggal akses].





Contoh:

Wu, H.H. 2002. Basic Skills versus Conceptual Understanding: A Bogus Dichotomy in Mathematics Education. Tersedia pada http://www.aft.org/publications. [Diakses pada tanggal 11 Februari 2006].



Lampiran-lampiran

Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam proposal adalah seperti berikutini.

Lampiran 1: Curriculum Vitae Ketua dan Anggota peneliti

Lampiran 2: Silabus mata kuliah.

Lampiran 3: Surat Keterangan Ketua Jurusan/Dekan

Lampiran 4: Fotokopi Sertifikat PEKERTI/AA



Pengajuan Usulan

Usulan proposal Teaching Grant diajukan oleh peneliti melalui Koordinator Kegiatan atau Ketua Jurusan. Usulan penelitian harus diketahui (ditandatangani) oleh ketua jurusan yang bersangkutan disertai dengan surat keterangan bahwa ketua peneliti tidak sedang mengikuti pendidikan S2 atau S3



Pengajuan proposal oleh ketua jurusan/ koordinator program disertai dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh ketua jurusan/ koordinator program kegiatan dan dilampiri dengan berita acara seleksi administrasi usulan penelitian.



Setiap usulan dibuat rangkap 2 (dua) dengan kertas HVS ukuran A4 dan ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 point. Kulit muka usulan berwarna putih dan dikirimkan ke LP3 Universitas Jember.

SELEKSI USULAN PENELITIAN


Proposal akan diseleksi oleh Tim. Seleksi usulan akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi administratif dan seleksi akademik oleh Tim Pakar yang ditunjuk LP3 Universitas Jember. Sebelum dikirim ke LP3, ketua jurusan juga telah melakukan pra seleksi administrasi dan melampirkan hasilnya bersama proposal yang dikirim.


Seleksi Administratif

Aspek administratif yang dinilai meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Surat pengantar yang dilampiri berita acara seleksi/reviu administrasi di tingkat jurusan terhadap usulan penelitian.

  2. Jumlah eksemplar setiap judul usulan penelitian tidak kurang dari 2 eksemplar.

  3. Perwajahan (warna sampul putih, ukuran kertas A4, huruf Times New Roman, fonts 12, jarak spasi 1,5).

  4. Halaman Pengesahan sesuai dengan format (Lampiran 2) dan ditandatangani Ketua Peneliti, Ketua Jurusan atau Dekan. Pada Halaman Pengesahan harus ada stempel institusi.

  5. Jumlah Peneliti minimal 2 orang, terdiri dari seorang ketua dan seorang anggota peneliti.

  6. Besarnya dana penelitian tidak melebihi dari biaya penelitian tiap usulan yang ditetapkan oleh Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti dan rincian penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman (Bab 1).

  7. Waktu penelitian dan penulisan jadwal waktu penelitian sesuai ketentuan dalam pedoman (Bab 1 bagian 1.7).

  8. Kelengkapan Lampiran (Curriculum Vitae Ketua dan semua anggota peneliti, Surat keterangan Ketua Jurusan atau Dekan, kalender akademik, struktur kurikulum, silabus; lihat Bab 2 (bagian 2.1.16).

  9. Hanya usulan yang lolos seleksi administratif yang akan dilanjutkan ke tahap seleksi akademik.


Seleksi Akademik

Aspek akademik yang dinilai meliputi hal-hal sebagai berikut sesuai dengan penjelasan pada Bab 2 (bagian 2.1)

  1. Judul Penelitian

  2. Latar Belakang

  3. Rumusan Masalah

  4. Tujuan dan Manfaat

  5. Kajian Pustaka

  6. Desain dan Metodologi

  7. Jadwal, Personalia, dan Daftar Pustaka


Pengembalian Hasil Penilaian

Hasil penilaian akan dikembalikan dalam jangka waktu 1-2 minggu setelah penerimaan proposal di LP3 Universitas Jember. Hasil penilaian akan disampaikan kepada pengirim proposal (Ketua Jurusan atau Koordinator Kegiatan)



PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Ketua jurusan/Koordinator program yang memperoleh hibah penelitian diharapkan melakukan pemantauan institusional terhadap proses pelaksanaan penelitian. Pemantauan institusional diharapkan dilakukan dalam bentuk seminar desain operasional penelitian dan seminar hasil penelitian.

  1. Seminar desain operasional dilaksanakan pada awal penelitian, sedangkan seminar hasil penelitian dilaksanakan sebelum batas waktu penyerahan laporan. Seminar itu dilaksanakan untuk memberi masukan. Untuk seminar hasil, sangat diharapkan dihadiri dua orang pembahas salah satunya dari LP3, guna perbaikan laporan penelitian.

  2. Pada saat seminar hasil, peneliti wajib menunjukkan/menyerahkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan/atau Rencana Perkuliahan (RP) lengkap kepada pemantau.


LAPORAN PENELITIAN


Kelengkapan dan Sistematika Laporan

Laporan penelitian disusun dengan kelengkapan dan sistematika sebagai berikut.


SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (KALAU ADA)

DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA)

DAFTAR LAMPIRAN


BAB 1 PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Masalah

    2. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

    3. Tujuan Penelitian

    4. Manfaat Penelitian


BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

    1. Kajian Teori

    2. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan

    3. Kerangka Pikir


BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

    1. Rancangan Penelitian

    2. Lokasi dan Waktu Penelitian

    3. Subjek Penelitian

    4. Prosedur Penelitian

    5. Instrumen Penelitian

    6. Analisis Data


BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil Penelitian

    2. Pembahasan


BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

    1. Simpulan

    2. Saran


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN

Instrumen Penelitian

Curriculum Vitae tenaga peneliti

Data Penelitian dan Pengolahannya

Draf Artikel Penelitian3



Isi Komponen-komponen Laporan


SAMPUL

Sampul laporan dibuat sesuai dengan format dalam Lampiran 8.


HALAMAN PENGESAHAN

Halaman pengesahan dibuat sesuai dengan format dalam Lampiran 9.


ABSTRAK

Abstrak berisi uraian singkat tentang permasalahan, tujuan, metodologi penelitian dan temuan penelitian, dengan jumlah kata tidak lebih dari 200.


KATA PENGANTAR

Kata pengantar berisikan ungkapan yang disampaikan oleh peneliti sehubungan dengan pelaksanaan penelitian peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil yang dicapai. Dalam bagian ini berisi juga ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian.


DAFTAR ISI

Daftar isi memuat bagian awal laporan, bab dan subbab, dan bagian akhir laporan serta nomor halamannya.


DAFTAR TABEL

Daftar tabel berisikan nomor dan judul semua tabel yang ada dalam laporan serta nomor halamannya.


DAFTAR GAMBAR

Daftar gambar (jika ada) berisikan nomor dan judul grafik, gambar, skema, atau foto serta nomor halamannya. Grafik, gambar, skema, atau foto yang dimaksud adalah yang dibuat selama proses penelitian berlangsung dan berguna antara lain untuk menggambarkan situasi kelas/laboratorium atau ekspresi seorang peserta didik yang dapat memperkuat uraian dalam komponen penemuan.


DAFTAR LAMPIRAN

Daftar lampiran berisikan nomor dan judul semua lampiran serta nomor halamannya.


BAB 1 PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat hasil penelitian.


BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka memuat uraian tentang teori yang terkait dengan masalah dan aspek-aspek yang diteliti yang mendasari perumusan hipotesis (bila ada) serta prosedur penelitian yang dilakukan. Uraian teori ini merupakan upaya peneliti membangun argumen teoretik bahwa tindakan atau ”treatment” yang dipilih memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran. Kajian pustaka ini tidak dimaksudkan untuk membangun teori, tetapi untuk menemukan cara yang tepat untuk memecahkan masalah penelitian.


BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian mencakup: rancangan penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, instrumen, dan analisis/pengolahan data.


BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian berisi uraian tentang temuan penelitian, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang didukung dengan tabel, grafik, gambar, skema, atau foto. Temuan penelitian harus berkaitan dengan masalah penelitian dan merupakan dasar untuk mengambil simpulan dan membuat saran.


BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan deskripsi simpulan yang langsung berkaitan dengan masalah dan temuan (Simpulan merupakan jawaban singkat terhadap permasalahan yang diteliti). Demikian pula saran harus mengacu pada masalah, hasil, dan simpulan.


DAFTAR PUSTAKA

Bagian ini berisikan semua sumber pustaka yang digunakan dan diacu dalam laporan penelitian. Daftar pustaka ditulis sesuai dengan format yang tercantum dalam Bab II bagian A butir 15, dan diurutkan secara alfabetis nama pengarangnya.


LAMPIRAN

Lampiran memuat instrumen penelitian, curriculum vitae tenaga peneliti, data penelitian dan pengolahannya, serta artikel ilmiah.


Tata Cara Pelaporan

Tata cara pelaporan mengikuti aturan yang ditentukan oleh pemberi hibah. Dalam hal tidak ada aturan yang ditetapkan, pedoman berikut dapat dijadikan rujukan.

  1. Laporan harus ditandatangani oleh ketua peneliti, diketahui oleh Koordinator Kegiatan/Ketua Jurusan, dan disyahkan oleh Ketua LP3/P3AI Universitas Jember4.

  2. Satu (1) eksemplar laporan diserahkan kepada LP3;

  3. Laporan harus ditulis 1,5 spasi pada kertas A4 dengan huruf Times New Roman ukuran 12 point.



PENUTUP

Buku pedoman ini disusun dengan harapan dapat membantu calon peneliti dan peneliti dalam menyusun usulan, merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil Teaching Grant dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh manfaat yang optimal, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Universitas Jember. Buku pedoman ini juga diharapkan dapat disebarluaskan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan peningkatan kualitas pembelajaran di Universitas Jember.

Format Sampul Usulan Penelitian

CONTOH SAMPUL USULAN PENELITIAN PEMBELAJARAN


SAMPUL

WARNA PUTIH


USULAN PENELITIAN PEMBELAJARAN (TEACHING GRANT)




JUDUL PENELITIAN



Oleh:


……………………………………….. *)





PROGRAM STUDI-JURUSAN

FAKULTAS

UNIVERSITAS JEMBER

Bulan, Tahun



*) Tulislah semua nama pengusul lengkap dengan gelar akademik

Format Halaman Pengesahan Usulan Penelitian

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN PEMBELAJARAN

(TEACHING GRANT)


1.

Judul Penelitian

………………………………………………………………………………………………………

2.

a. Bidang Ilmu

b. Bidang Kajian

..............................................................................................................

3.

Ketua Peneliti

Nama lengkap dan Gelar

Pangkat, Golongan, NIP / NIK

Mata Kuliah yang diteliti

Mata Kuliah yang diampu

Fakultas/Jurusan

Institut/Universitas

Alamat (Surat)

Nomor Telepon/HP

E-mail


……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………

4.

Nama anggota peneliti

1. ………………………………

2. ……………………..................

5.

Lama Penelitian

. Bulan mulai persiapan bulan ……… penyerahan laporan akhir bulan ………..

6.

Biaya yang diperlukan

Sumber dari

………………………

……………………....

Jumlah



Rp. ……………………………


------------------------------------------------------

Rp. …………………………………………….

( ………………………………………………….

….. ………., …………….……………….


Mengetahui, Ketua Peneliti

Ketua Jurusan ……………………..



Cap dan tanda tangan Tanda tangan

(…………………..........) (.……………………. )

NIP………...........…........... NIP ..........................

Menyetujui

Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan (LP3)



Cap dan Tanda tangan

(……………………………...……..)

NIP…………………………..

Format Evaluasi Administratif Pengusulan

LEMBAR EVALUASI ADMINISTRATIF PENGUSULAN TEACHING GRANT

1. Prodi/Jurusan/ : .............................................................

2. Fakultas : .............................................................

JUDUL : ...................................................................................

..................................................................................................

PENGUSUL

Nama Ketua Peneliti : .............................................................

Waktu Penelitian : bln ............................ s.d. bln ....................................

Jumlah Biaya yang diusulkan : Rp. .................................



NO

KOMPONEN

KRITERIA

YA ()/ TIDAK ()

KET.

1.

Jumlah Eksemplar

Setiap usulan terdiri atas 2 eksemplar



2.

Perwajahan

Warna sampul kuning

Ukuran kertas A4

Huruf Times New Roman ukuran 12

Spasi 1,5



3.

Halaman Pengesahan

Sesuai format dalam panduan

Ditandatangani ketua peneliti

Ditandatangani Ketua Jurusan/Dekan Fakultas

Ada stempel Fakultas




4.

Jumlah Peneliti

Jumlah Peneliti minimal 2 orang, terdiri dari ketua dan anggota



5.

Bidang Ilmu dan Kajian

Bidang ilmu tertulis jelas dan sesuai dengan mata kuliah yang diteliti

Bidang kajian tertulis jelas



6.

Dana Penelitian

Biaya tidak melebihi batas yang ditentukan

Honorarium peneliti maksimal 30%

Biaya lain-lain maksimal 10%

Biaya manajemen maksimal 10%



7

Kelengkapan Lampiran

Curriculum Vitae Ketua dan Anggota Peneliti

Surat Keterangan Dekan

Kalender Akademik

Silabus mata kuliah yang diteliti

Fotokopi Sertifikat PEKERTI/AA




Tanggal ...............,.............

Pemeriksa,



.......................................

Format Evaluasi Akademik Usulan Penelitian


LEMBAR SELEKSI AKADEMIK USULAN TEACHING GRANT


JUDUL : ..................................................................................................

....................................................................................................


PENGUSUL

a. Ketua Peneliti : ...................................................................................

b. NIP : ...........................................................................

c. Jenis penelitian*) :

a. Kuasi eksperimen


b. Penelitian tindakan kelas


c. Penelitian pengembangan


1) metode mengajar/pendekatan/model pembelajaran


2) modul ajar/bahan ajar/modul praktikum


3) media pembelajaran/alat peraga


4) instrumen evaluasi/assesmen


5) ……………………………………………………..



KRITERIA PENILAIAN


No

Komponen

Kriteria

Bobot

Skor

Bobot X Skor

1

Judul Penelitian

Maksimal 15 kata

Menggambarkan masalah yang akan diteliti

Menggambarkan apa yang akan dilakukan

5



2

Latar Belakang

Masalah nyata dalam pembelajaran diperkuat data yang relevan

Penyebab munculnya masalah

Alternatif pemecahan relevan masalah

20



3

Rumusan Masalah

Spesifik dan operasional

Dilengkapi dengan definisi operasional, asumsi dan lingkup penelitian (batasan masalah)

10



4

Tujuan dan Manfaat

Mendasar pada permasalahan

Tampak manfaatnya bagi dosen, mahasiswa dan program studi

10



5

Kajian Pustaka

Relevan dengan tindakan yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah

Berkaitan dengan substansi mata kuliah yang diteliti ada kerangka pikir dan kejelasannya

15



6

Metodologi

Menggambarkan tindakan penyelesaian yang relevan dengan masalah

Teknik pengambilan dan analisis data serta instrumen yang digunakan jelas dan relevan dengan masalah

Uraian tersusun sistematis dan jelas

Ada target indikator keberhasilan

30



7

Lain-lain

Jadwal penelitian jelas menggambarkan waktu pelaksanaan (Semester gasal atau genap, bukan semester pendek)

Daftar pustaka relevan dan penulisannya sesuai dengan ketentuan.

10





Jumlah

100




Catatan : Kolom nilai diisi dengan nilai 1, 2, 4, 5 untuk masing-masing kriteria

Keterangan nilai: 1 Buruk (mati); 2 Kurang; 4 Baik ; 5 Baik Sekali

*) pilih salah satu yang sesuai


Hasil penilaian: Direkomendasikan / Tidak direkomendasikan**) untuk didanai

Alasan tidak direkomendasikan: ………………………………………………………………….…..………….…………………………………………………………………………………………………….……………..…………………………………………………........


Catatan penting (khusus untuk yang direkomendasikan):

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


……………,….............…….. 200..

Penilai,


………………...............………..


Lampiran 5: Format Sampul Laporan Penelitian

SAMPUL

WARNA PUTIH





LAPORAN

PENELITIAN TEACHING GRANT



JUDUL PENELITIAN



Oleh:

. ……………………………………………..

. ……………………………………………..

. ……………………………………………..


dibiayai oleh:

.............................................



PROGRAM STUDI.....................................

JURUSAN....................................................

FAKULTAS ................................................

UNIVERSITAS/INSTITUT.........................

Bulan, Tahun

Format Halaman Pengesahan Laporan Penelitian


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN TEACHING GRANT


1.

Judul Penelitian

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2.

Ketua Peneliti

Nama lengkap dan Gelar

NIP / NIK

Mata Kuliah yang diteliti

Mata Kuliah yang diampu

Fakultas/Jurusan

Institut/Universitas

Alamat (Surat)

Nomor Telepon/HP

E-mail


……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………

3.

Nama anggota peneliti

1. …………………………………..................

2. …………………………………..................

3. ......................................................................

4.

Lama Penelitian

…. Bulan mulai persiapan bulan ……… penyerahan laporan akhir bulan ………..

5.

Biaya yang diperlukan

Sumber dari Ditjen Dikti

Sumber lain, sebutkan

……………………………….

……………………………….

Jumlah


Rp. ………………………………………………


Rp. ……………………………………………..

Rp. ………………………………………………….

------------------------------------------------------

Rp. …………………………………………….

( ………………………………………………….

…..……., …………….………………..……

Mengetahui, Ketua Peneliti

Ketua Jurusan/Dekan Fakultas ……………………..


Cap dan tanda tangan Tanda tangan

………….........…………………….. ………………………………...............

NIP ………...........…........... NIP ………………………..

Menyetujui

Ketua LP3


Cap dan Tanda tangan

(……………………………...……..)

NIP…………………………..

Format Curriculum Vitae


CURRICULUM VITAE


Nama Lengkap dan Gelar : ...................................................

NIP : ...................................................

Tempat dan Tanggal Lahir : ...................................................

Jenis Kelamin : ..................................................

Pangkat, Golongan : ...................................................

Jabatan : ..................................................

Alamat kantor : ...................................................

...................................................

Nomor telepon/Fax : ...................................................

Alamat Email : ...................................................

Alamat rumah : ...................................................

Nomor telepon/Hp : ...................................................

Riwayat Pendidikan :

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................


Pengalaman Penelitian yang Relevan:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................


Mata kuliah yang diampu dalam dua tahun terakhir

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................


Tahun dan tempat mengikuti PEKERI/AA

..........................................................................................................................



.................., ...........................




...............................................

NIP.. .............................


Format Surat Pengantar Usulan Penelitian Teaching Grant

Kop

Jurusan

No. : ............................... Tanggal ...................

Lampiran : ...............................

Perihal : Pengiriman Proposal Teaching Grant


Kepada :

Ketua LP3 Universitas Jember


Bersama ini kami sampaikan Usulan Penelitian (proposal) Teaching Grant dan hasil seleksi/reviu administratif sebanyak ..... judul (terlampir).


Sebagai kelengkapan dari surat pengantar ini kami sampaikan pula:


Berita Acara Seleksi/Reviu Institusional Usulan TEACHING GRANT


Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

. .................., .................................

Ketua Jurusan

.....................................................

(tanda tangan dan stempel)



........................................................

NIP. ........................................



1 Satu RP bisa terdiri dari beberapa pokok bahasan (berurutan) dengan pendekatan model pembelajaran yang sama

2 Diadopsi dari Pedoman Penyusunan Usulan dan Laporan Penelitian Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran (PPKP) di LPTK oleh Beny Karyadi et al. , 2006

3 Bagian ini tidak wajib, namun sangat diharapkan agar penelitian pembelajaran yang didanai hibah hasil/temuannya dapat didiseminasi dalam bentuk artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal kependidikan baik terakreditasi maupun tidak.

4 Pengurusan SKKD terkait pembelajaran (desain instruksional, buku ajar non-ISBN, laporan teaching grant), dilakukan melalui LP3